Senin, 25 Agustus 2014

Sate Kakul


Kakul ini identik dengan masakan desa atau masakan kampung, kakul merupakan sejenis keong(warna cangkang kuning kecoklatan) yang kebanyakan hidupnya di sawah yang berisi air sebelum padi disemai. Kakul sering diolah menjadi pepes juga jukut (sayur) ares dan jukut roroban yang dipadu dengan pepaya mentah.
Meracik sate kakul tidak terlalu sulit . Pertama membersihkan kakul dari lumpur dan jenis kotoran lainnya. Kemudian direbus menggunakan air hangat sekitar 15 menit. Lalu mengeluarkan daging dari cangkangnya. Lalu membersihkan kotoran yang ada pada bagian belakangnya. Yang diambil hanya dagingnya saja. Lalu dicuci lagi sekitar 5 kali sehingga rasa lumpurnya hilang.
Proses selanjutnya mencampur daging kakul dengan bumbu lalu direbus sekitar 15 menit sehingga tak terasa amis. Lalu angkat dan tiriskan kemudian ditusuk menjadi sate. Lalu dipanggang serta ditambah kecap. Setelah matang, sajikan dengan dua jenis bumbu yakni sambal kacang atau plecing.
Untuk memberikan rasa khas, bisa menggunakan bumbu base gede (bumbu lengkap orang Hindu Bali). kalau sambal kacang menggunakan bahan kacang tanah , lombok besar, kemiri , bawang putih dan gula merah. Untuk memberikan rasa enak diisi garam sesuai selera.

 Berikut cara membuat sate kakul :

 Bahan:
  350 gram kerang darah (ukuran agak besar)
  2 batang serai, memarkan
  1 sendok makan air asam jawa (1 sendok teh asam + 1 sendok makan air)
  1 sendok teh garam
     tusuk sate  secukupnya

 Bumbu Halus :
   5 butir bawang merah
   2 siung bawang putih
   2 cm jahe
   2 cm kencur
   3 butir kemiri, sangrai
   1 sendok teh terasi, goreng
   1 sendok teh garam

Bahan Saus:
  4 siung bawang putih
  3 buah cabai merah, potong - potong
  3 buah cabai rawit, potong - potong
  100 gram kacang tanah goreng, haluskan
  75 gram kelapa muda parut kasar, sangrai, haluskan
  2 1/2 sendok makan kecap manis
  400 ml air panas
  1 sendok teh garam


Cara membuat:
  1. Rebus kerang bersama serai, air asam jawa, dan garam sampai mendidih. Angkat dan tiriskan.
  2. Campur bumbu halus dan kerang. Aduk rata.
  3. Tusuk – tusuk kerang dengan tusukan sate. Bakar di atas bara hingga matang.
  4. Saus, tumis bawang putih, cabai merah, dan cabai rawit sampai harum. Angkat. Haluskan.
  5. Tambahkan kacang tanah, kelapa parut, dan kecap manis. Aduk rata.
  6. Masukkan air dan garam. Aduk rata.
  7. Sajikan sate kakul bersama sausnya.untuk porsi 17 tusuk



Kamis, 21 Agustus 2014

HUBUNGAN KECERDASAN DENGAN KEBAHAGIAAN


Kecerdasan emosional adalah kemampuan mengenali perasaan sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri, kemampuan mengolah emosi dengan baik pada diri sendiri dan orang lain. Intelegensi tinggi atau diatas rata-rata tidak bisa menjamin dirinya bisa berhasil atau berprestasi pada masa yang akan datang jika tidak ditopang dengan tingkat kecerdasan emosional yang tinggi pula. Daniel Goleman mempopulerkan istilah Emotional Quotient (EQ) atau kecerdasan Emosi sebagai faktor penting lainnya didalam menentukan keberhasilan hidup atau prestasi seseorang. Lantas bagaimana melatih kecerdasan emosional kita? Langkah pertama yaitu mengenali emosi diri sendiri. Identifikasi dan menentukan perasaan, kemauan untuk meluangkan waktu untuk memperhatikan perasaan dan untuk menghargai lainnya.

Pendidikan dasar anak ketika kurang dari 3 tahun, terutama dari orang tua dan lingkungan juga amat sangat penting untuk memberikan pondasi dasar EQ ini. Walaupun anak terlihat masih kecil namun otak kecil akan merekam semua yang dilihat dan didengar. Untuk itu, kata dia pentingnya menanamkan kecerdasan emosional sejak dini. Karena hal ini akan mempengaruhi masa yang akan datang.

Anggapan bahwa orang yang tidak tahu apa apa hidupnya lebih damai dan bahagia mulai tidak berlaku dalam era seperti saat ini. Hal ini dibuktikan dengan sebuah penelitian yang dilakukan oleh University College London, dilansir Genius Beauty. Mengapa terjadi perbedaan ini? Para ilmuwan menjelaskan bahwa perbedaan ini sangat sederhana, yaitu persepsi kita tentang dunia tergantung dari seberapa banyak pendapatan dan status sosial kita. Mereka yang memegang posisi tinggi dalam materi dan status akan puas dengan kehidupan mereka. Sementara itu bagi orang yang ber IQ rendah akan sangat sulit untuk mencapainya, bahkan untuk menjadi seorang atasan di kantor.

Hubungan Antara Musik dan Otak.
Musik memiliki hubungan dan pengaruh yang sangat kuat terhadap otak. Penelitian membuktikan bahwa musik, terutama musik klasik sangat mempengaruhi perkembangan IQ dan EQ. Bahkan dalam dunia kedokteran menganjurkan bagi ibu-ibu yang sedang hamil untuk memutar dan mendengarkan musik karena dapat mempengaruhi perkembangan otak bayi yang ada dalam kandungan.
Dipercaya seorang anak yang sejak kecil terbiasa mendengarkan musik akan lebih berkembang kecerdasan emosional dan intelegensinya dibandingkan dengan anak yang jarang mendengarkan musik. Fakta dalam kehidupan sehari-hari pengaruh musik terhadap otak adalah musik membantu anak-anak dalam mengingat seperti urutan huruf alfabet.
Berawal dari hafal sebuah lagu akhirnya anak-anak bisa menghafal dan mengetahui huruf, angka, warna, bentuk dan yang lainnya. Ini dapat terjadi karena lagu memanfaatkan sistem mendasar dalam otak kita yang sensitif terhadap melodi dan irama. Sekali lagi antara musik dan otak memiliki hubungan yang sungguh erat dan musik merupakan salah satu cara yang luar biasa dalam mempengaruhi  perkembangan serta kinerja otak.
Musik juga mampu mempengaruhi perkembangan intelektual anak sekaligus membuat anak pintar bersosialiasi. Namun tidak semua jenis musik berpengaruh positif, walaupun hanya sekedar menjadi pengantar tidur. Fakta terbaru menyimpulkan bahwa semua musik berirama tenang dan mengalun lembut dipercaya dapat memberi efek yang baik bagi bayi, dan anak-anak bahkan orang dewasa sekalipun.Alat yang direkomendasikan antara lain, organ dan piano. Dentingan kedua alat musik ini bisa merangsang otak untuk lebih berkreasi. Tidak hanya dua alat musik itu saja, biola dan alat gesek tradisional , seperti kecapi juga kian banyak diminati karena manfaat yang didapat.



Senin, 18 Agustus 2014

Melepas Anak Sapi di Desa Selulung Kintamani Bangli


Desa Selulung terletak di Kintamani, Bangli letak geografis desa ini bersebelahan dengan desa Tajun, Buleleng.Keberadaan Desa ini cukup Tua di desa ini ada tradisi melepasliarkan anak sapi yang disebut dengan tradisi Ngaturang Bakti Pangeleb. Upacara ini merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan saat seseorang dikarunia anak laki-laki dan sekaligus pembayaran kaul atau janji sesangi. Perkembangan lainnya, prosesi tersebut dilakukan karena seseorang terkena sanksi niskala (denda). Meski demikian , jenis upakara maupun cara penyelenggaraan prosesi ini hampir sama.
Anak Sapi disebut Godel (bhs. Bali) dilakukan dengan runtutan membuat sesaji (banten) seperti salaran, prayascita dan banten pembersihan lainnya yang akan dihaturkan di Pura Bale Agung dan Pura Dalem Selulung. Prosesi diawali dengan persembahyangan di depan palinggih yang ada di Pura Bale Agung. Setleah itu, para paduluan adat akan menggelar paruman atau rapat di pura. Selanjutnya paduluan Desa Selulung akan beranjak menuju Pura Dalem. Selain menghaturkan sesaji yang dipimpin oleh oleh Jero Kubayan, di pura tersebut juga dilaksanakan upacara pembersihan terhadap anak sapi yang nantinya akan dilepas. Anak sapi yang dipakai sarana bakti pangeleb itu terlebih dahulu diperciki tirta. Layaknya manusia, anak sapi itu akan disisir, diberi bedak dan disemproti minyak wangi. Sapi yang merupakan pilihan dan merupakan sapi jantan dan tidak boleh memiliki cacat dalam tubuhnya.Tradisi unik lainnya apabila saat dilepas sapi tersebut berlari ke selatan maka diyakini sebagai kendaraan Dewa Siwa. Jika larinya kebarat kendaraan Betara Pura Dalem Kemulan, timur Betare Kangin (Ratu Medue Karang) dan jika ke Utara Betare Puseh Penulisan. 
Warga juga percaya apabila didatangi sapi ke rumah atau kebun mereka akan menerima dengan senang hati karena dipercaya sapi-sapi tersebut memberikan berkah dan dapat menyembuhkan penyakit bagi warga dan warga telah banyak membuktikan.
 

Arsip dan Catatan Pribadi Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger